KEIKUTSERTAAN STTA DALAM…

KEIKUTSERTAAN STTA DALAM HUT BHAKTI TNI AU KE-71


Hari Bhakti TNI Angkatan Udara (AU) adalah salah satu  sejarah monumental yang setiap tahun diperingati  jajaran TNI AU. Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh gugurnya tiga perintis TNI AU dalam  jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA yang ditembak oleh Belanda pada tanggal 29 Juli 1947. Ketiga perintis TNI AU tersebut adalah Marsda TNI (Anumerta) Agustinus Adisutjipto, Marsda TNI (Anumerta) Prof. Dr. Abdulrachman Saleh, dan Opsir Muda Udara (Anumerta) Adisumarmo Wiryokusumo di wilayah Ngoto, Bantul wilayah  selatan Yogyakarta. Untuk mengenang peristiwa tersebut dibangunlah monumen perjuangan tepat di lokasinya jatuhnya pesawat tersebut.

Dalam rangka memperingati  HUT  Bhakti TNI AU Ke-71, STTA (Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto) secara rutin mendapatkan undangan dan ikut berpartisipasi dengan mengikutsertakan perwakilan mahasiswanya untuk ikut dalam acara tirakatan pada Sabtu ,28 Juli 2018 yang lalu. Dari STTA mahasiswa yang dkirim adalah perwakilan 6 orng dari D III Aeronautika (AMTO), dan 4 orang dari Satuan Resimen Mahasiswa (SATMENWA) “Manggala Dirgantara”  didampingi oleh Bapak Eddy  Pramono selaku Kabag SPI (Satuan Pengawas internal)  STTA dan Bapak Y. Hery Suryanta selaku pengasuh mahasiswa Aeronautika.

Acara tirakatan diawali dengan pemaparan mengenai perjuangan para pejuang TNI AU dalam sejarah berdirinya Museum Ngoto, yang kemudian diubah menjadi Museum Perjuangan TNI AU. Acara dilanjutkan dengan tahlilan dan doa bersama untuk mengenang jasa para pahlawan. Acara diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh KASI BINTAL LANUD ADISUTJIPTO diberikan kepada siswa termuda Sekolah Penerbang Prajurit Sukarela Dinas Pendek (SEKBANG PSDP), yang dihadiri oleh Karbol (Taruna TNI AU), SMK Penerbangan AAG Adisutjipto, siswa - siswa dari Lanud Adisumarmo Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa), Sekolah Pembenukan Bintara (Setukba), Sekolah Pertama Tamtama (SEMATA), Sekolah Instruktur Penerbangan (SIP),serta masyarakat dan pejabat sekitar.